Kamis, 26 November 2009

Menata Hati dan Pikiran

Hati adalah detakan kehidupan dan alat vital untuk menentukan kehidupan manusia. Hati memiliki alat yang tidak lekang dari nilai. Makanya, segala sesuatu yang dijadikan sebagai sesuatu yang bebas nilai menjadi sebuah pemberi kehidupan dengan warna keresahan. Bukan hanya bagi pemiliknya, tetapi juga bagi semua orang.

Apalagi kita berpikiran bahwa pikiran itu bebas nilai. Berabelah. Begitu kata teman Batak saya. Karena pikiran bebas nilai maka ia akan menjadi liar dan binal. Arahnya akan mengikuti gerakan dan tarikan nafsu. Sungguh begitulah yang terjadi dengan kaum sepilis.

Menata hati dan pikiran agar selalu bernilai itu penting. Agar seluruh aktivitas dan pilihan kita terarah. Bukan hanya memuaskan dahaga intelek emikiran, tatapi mampu meneduhkan hati yang tidak bisa dibohongi. Jangan membawa ilmu dalam alam bebas nilai. Sungguh, itu awal kesesatan dan kerusakan di muka bumi.

Hati-hatilah. Sungguh ini bisa membuat kita menjadi susah. Payah dan merana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar