2. Relative Pronoun
3. Tenses
-simple present
- simple past
- simple future
- present perfect
- present continious
- past continious
4. Conditional sentence
Halo semua, pernah denger personal pronoun? Pasti donk. Kalo dalam bahasa Indonesia personal pronoun misalnya: saya, dia (wanita), dia (pria), kamu dan mereka. Untuk benda dan binatang panggilnya apa ya? Hehehe.
Personal Pronoun (Kata Ganti Orang) adalah kata yang digunakan untuk menggantikan orang, benda, binatang atau hal lainnya. Personal Pronoun bisa digunakan sebagai Nominative (Subjek), Accusative (Objek), Possessive Adjective (Kata Sifat Kepemilikan) dan Possessive Pronoun (Kata Ganti Pemilik).
SUBJECT | OBJECT | POSSESSIVE ADJECTIVE | POSSESSIVE PRONOUN |
I | ME | MY | MINE |
YOU | YOU | YOUR | YOURS |
THEY | THEM | THEIR | THEIRS |
WE | US | OUR | OURS |
HE | HIM | HIS | HIS |
SHE | HER | HER | HERS |
IT | IT | ITS | |
SUBJECT: terletak diawal kalimat
OBJECT: terletak setelah verb setelah preposition (kata depan)
POSSESSIVE ADJECTIVE: terletak sebelum noun
POSSESSIVE PRONOUN: sebagai subjek, sebagai objek
a. Kata Ganti Sebagai Subjek (Nominative Pronoun)
Nominative Pronoun (Kata Ganti Sebagai Subjek) diletakkan di awal kalimat. Nominative Pronoun terdiri dari:
I | Orang Pertama Tunggal (Aku) |
You | Orang Kedua Tunggal (Kamu) |
He | Orang Ketiga Tunggal (Dia untuk laki-laki) |
She | Orang Ketiga Tunggal (Dia untuk wanita) |
It | Orang Ketiga Tunggal (Dia untuk benda dan binatang) |
We | Orang Pertama Jamak (Kami/kita) |
You | Orang Kedua Jamak (Kalian) |
They | Orang Ketiga Jamak (Mereka, untuk orang, benda dan binatang) |
Examples:
Susan is a student - She is a student
Roger is a teacher – He is a teacher
You and I are students – We are students
Susan and Andy are students – They are students
The dog and the cat are fat – They are fat
You and Susan are students – You are students
b. Kata Ganti Sebagai Objek (Accusative Pronoun)
Accusative pronoun (Kata ganti sebagai objek) terdiri dari:
SUBJECT | OBJECT |
I | ME |
YOU | YOU |
WE | US |
THEY | THEM |
HE | HIM |
SHE | HER |
IT | IT |
Personal Pronoun sebagai objek terletak setelah verb (kata kerja) dan setelah preposition (kata depan).
Examples:
Mr. Bambang loves Mrs. Astuti – Mr. Bambang loves her.
I visit Mr. Rudi every Sunday – I visit him every Sunday.
She knows you and me – She knows us.
We meet Yuda and Yudhi everyday – We meet them everyday.
They like the cat – They like it.
I get the novels from Mrs. Nitya – I get them from her.
c. Possessive Adjective (Kata Ganti sebagai Milik)
Pronoun sebagai Possessive Adjecive diletakkan didepan Noun (Kata Benda) untuk menunjukkan kepemilikan.
I | MY | My name |
YOU | YOUR | Your name |
THEY | THEIR | Their name |
WE | OUR | Our name |
HE | HIS | His name |
SHE | HER | Her name |
IT | ITS | Its name |
Untuk menunjukkan milik tidak menggunakan kata ganti (pronoun) tetapi menggunakan nama atau kata benda, digunakan apostrophe (tanda ‘) ditambah s dibelakang nama atau kata benda tersebut.
Tetapi jika berakhiran dengan huruf desis (seperti “s” atau “z”) cukup ditambah dengan tanda apostrophe (tanda ‘) saja.
Example:
Budi’s house (Rumah budi)
Rini’s house
My aunt’s car
My sister’s friend
Sulis’ cat
Agus’ hat
d. Possessive Pronoun (Kata Ganti Pemilik)
Possessive Pronoun adalah kata ganti yang menunjukkan milik yang menempati posisi Subjek, Objek atau Complement dalam sebuah kalimat.
SUBJECT | POSSESSIVE PRONOUN | ARTI |
I | Mine | Milikku |
You | Yours | Milikmu |
They | Theirs | Milik mereka |
We | Ours | Milik kami / kita |
He | His | Milik dia pria |
She | Hers | Milik dia wanita |
Catatan:
Bila tidak menggunakan Possessive Pronoun, untuk menunjukkan milik digunakan akhiran tanda “apostrophe” (‘) ditambah dengan “s”, tetapi apabila kata bendanya berakhiran dengan huruf desisi (misalnya s atau z) cukup ditambah tanda apostrophe saja.
• Joko’s (Milik Joko)
• My uncle’s (Milik pamanku)
• Rini’s (Milik Rini)
• Agus’ (Milik Agus)
• Lilis’ (Milik Lilis)
• Her sons’ (Milik anak-anak laki-lakinya)
• Mrs. Davis’ (Milik nyonya Davis)
Examples:
My car is the black one – Mine is the black one.
His wallet is beautiful – His is beautiful.
They like her skirt – They like hers.
Relative Pronoun
- Relative Pronoun adalah anak kalimat yang berfungsi sebagai pengganti yang menggantikan kedudukan adjective dalam kalimat majemuk.
- Fungsi Relative Pronoun :
- 1. Who : digunakan untuk berhubungan dengan subjek ( orang )
- 2. Whom : digunakan untuk berhubungan dengan objek ( orang )
- 3. Which : digunakan untuk berhubungan dengan subjek/objek ( benda )
- 4. That : digunakan untuk berhubungan dengan subjek/objek ( orang/benda )
- 5. Whose : digunakan untuk berhubungan dengan kata ganti milik ( posessive )
- Adjective Clauses : kedudukan adjective dalam kalimat majemuk.
- The man bought my car
- He was a lawyer
- Answer : The man who was a lawyer bought my car
- Cathrin is friendly
- she is my friend
- Answer : Cathrin who is my friend is friendly.
Conditional Sentences
Kategori: Grammar - Dibaca: 18933 kali
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan �koma�. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If you heat water to 100�C, | it boils. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
Water boils | if you heat it to 100�C, |
Contoh:
- If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
- If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I see you tomorrow, | I will buy you a drink. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I will buy you a drink | if I see you tomorrow. |
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
Unless you hand in your homework, | I won't mark it. |
Artinya | |
If you don't hand in your homework, | I won't mark it. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I won't mark your homework | unless you hand it in. |
Artinya | |
I won't mark your homework | if you don't hand it in. |
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
- If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
- If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I won the lottery, | I would buy a new house. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I would buy a new house | if I won the lottery. |
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
� If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
� If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I had worked harder, | I would have passed my exam. |
If I had worked harder, | I could have passed my exam. |
If I had worked harder, | I should have passed my exam. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I would have passed my exam | if I had worked harder. |
I could have passed my exam | if I had worked harder. |
I should have passed my exam | if I had worked harder. |
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
- If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
- If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
- untuk tenses, silahkan ikuti : http://www.belajaringgris.net/belajar-grammar-kumpulan-16-tenses-bahasa-inggris-lengkap.html
kalo kagak ngerti, gi mana pak?
BalasHapus