Sabtu, 29 Mei 2010

Mencintai

Rasa itu datang tanpa sebab. Itulah cinta yang merasuki anak adam. Itu adalah rasa fitrah yang harus dijaga. Sebab, sering juga rasa itu malah membuat kehinaan bagi pemiliknya. Sebaiknya, rasa itu harus segera disahuti dengan pernikahan. Menyempurnakan sebagian agama.

Hal yang paling menghalangi adalam hal ini adalah syetan. Dia akan berwujud ketakutan karena belum memiliki ma'isyah dan kemampuan. Padahal, jika keinginan itu tulus dan sudah memiliki sebagian saja dari persyaratan untuk itu, maka jalan terbaik adalah menyempurnakannya. Alasan yang juga sering adalah masalah akademik. Masih sekolah atau masih kuliah. Sebenarnya bukan sekolah atau kuliah patokannya. Melainkan kesanggupan fisik dan moral serta mental.

oleh karena itu, jika memang kondisi yang sangat belum mendukung maka jangan sekali-kali mengumbar rasa itu. Jika pun ia hadir, naka netralisirlah dengan berbagi cara. Berpuasa, mencari aktivitas yang menyibukkan hati agar rasa itu tidak sempat hadir. Atau meluapkan rasa itu tanpa harus diketahuai orang yang dicintai maupun orang lain. Kemudian bersungguh-sungguh lah memperlajari seluk beluk pernikahan dan mempersiapkan diri.

Bersabar untuk membangun kekuatan finasial dan mental merupakan tindakan terbaik. Dari pada sekedar merana memikirkan si dia atau menjadi angan-angan kosong yang tidak akan kesampaian. Sadarilah, bahwa orang yang kita sukai terkadang bbukan orang yang tepat dan sesuai untuk kita. Sehingga jangan pernah menganggap bahwa kalau tidak menikah dengan si dia maka semua akan berantakan dan tidak mau menikah. Rasa itu Allah berikan kepada insan yang berlainan jenis. Dan rasa itu merupakan wujud kasih sayang Allah.

Bekalilah diri dengan keimanan yang kokoh dan wawasan keislaman yang komprehensif. Agar menyempurnakan agama itu segera bisa dilangsungkan jka jetepatan ada yang nyantol di hati. Berhati-hatilah dalam hal ini. Pernikahan itu mulia. Jangan sampai ternodai dengan cara pendekatan atau pelaksanaan upacara yang menyalahi syari'at. Berkali diri dengan ilmu.Luruskan niat.

Yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. Ia akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Iman di hati adalah takaran kebaikan yang akan didapatkan. Jadi, jika memang belum mampu untuk menikah, tahan saja dulu cintamu. Perkuat keimanan dan pengetahuan. Dekatkan diri kepada Allah. Banyak berpuasa insyaAllah membantu. Pengetahuan menikah itu banyak. Dari awal sampai dengan kalau mau menikahkan anak kelak.Ya, semua peraturan hiduplah. Bagaimana hak dan kewajiban kita terhadap pasangan, terhadap orang tua, mertua, keluarga dari pasangan, keluarga kita, masyarakat dan sebagainya.

Sibukkan saja diri dengan persiapan. InsyaAllah Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha yang dilakukan.

Bekerja terus. Beramal tiada henti. Berkarya tiada mati. Berdoa tak kenal kata putus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar