Rabu, 09 Juni 2010

Ingin menjadi Baru

Semoga hari ini mengawali kebangkitan dalam hidupku. Bangkit dari rasa lemah dan juga rasa ketidakberdayaan.

Semoga Allah memberikan kekuatan untuk mampu bertahan dalam garis kebenaran. Betapa kurasakan pedih. Seolah hidayah ini kupermainkan. Ketidakseriusanku sebagai seorang yang mengaku aktifis dakwah membuyarkan semua cita. Dosa itu menggunung, tapi permohonan ampun itu bahkan sering bertukar menjadi kepalsuan.
Begitu banyak kesalahan yang harus ditebus. Mungkin aku bisa memahami ini. Tapi bagaimana aku menjelaskan semua yang terjadi kepada wanita kesayanganku, IBU. Adik-adikku yang polos. Ya Allah, aku seperti bermain peran kebaikan tetapi itu hanyalah topeng. Dan kini topeng itu hancur. Dan nyatalah kini siapa sebenarnya yang dibalik topeng itu. Saiful yang nista dan lemah. Lemah asa dan lemah usaha. Jauh dari Tuhannya.

Sekian nama wanita yang menjadi korban. Karena kelalaianku, mereka jadi merasa ada virus merah jambu di hati mereka. Walaupun sebenarnya aku tak akan mungkin mampu membohongi hatiku sendiri. Ya Rabbii, mereka wanita yang mulia. Maafkan hati ini menjadi karena syahwat lawan jenis. Allah, aku sadar aku sungguh bukan sekufu dengan mereka. Maafkan aku ya Allah. Nafsuku membisikkan bahwa ini adalah fitrah dan tuntutan usiaku yang juga sudah berbilang. Astaghfirullah.

Aku malu ya Allah. Melihat bilangan usia yang nyaris sempurna 26 tahun, hatiku pedih. Merasakan tidak layak sepertinya aku dan kehidupanku kini berusia seperti itu. Rasanya kelakuan, kehidupan, amal dan semuanya dariku menunjukkan bahwa aku masih berusia di bawah 18 tahun. Penuh angan dan tak memiliki tanggungan. Ampuni hamba Ya Allah. Duhai Tuhanku, jangan engkau jadikan rasa fitrah di hati ini menjadi tameng dan menjerumuskan aku ke dalam azab-Mu.

Ya Allah, buatlah hati ini tenang. Jangan jadikan kegelisahan karena mengingati seorang wanita yang belum halal untukku bersemayam di dalamnya. Perih sekali terasa di ulu hati. Duhai Tuhan, aku sangat lemahnya. Tak sanggup aku menyahuti fitrah ini kini. Sekian rindu pun hati ini, tapi aku masih belum sanggup menunaikannya ya Allah. Aku sedikit tahu tentang amanah seorang suami. Rasanya aku belum sanggup ya Allah. Duhai Tuhanku, jangan biarkan hatiku berburuk sangka pada-Mu. Wahai sembahanku, Engkau maha pengasih lagi maha penyayang. Engkau memberikan yang tepat dan terbaik untuk hamba-Mu. Ya Allah, tolong bantu aku agar bisa fokus. Rabb, izinkan aku menyelesaikan S1-ku dengan segera. Ya Allah bukakan seluruh tabir yang menghalangi.

Allahku, Berikan ketenangan kepada Almarhum ayahku. Jadikan kuburnya sebagai taman syurga. Tambahkan balasan kebaikannya dan ampuni dosanya. Wahai Allah yang maha mulia, ampuni dosa-dosa ibuku. Berikan kemudahan hidup baginya. Berika ia kemudahan rezeki. Jadikan adik-adikku; Ali, Anas, Elfi, inur, dan Dina menjadi anak yang shaleh dan taat pada orang tua. Lembutkan hati mereka untuk selalu mengasihi Ibu. Berikan kesehatan dan hidayah-Mu pada mereka. Beri mereka kemudahan rezeki yang luas dan halal dari sisi-Mu.

Duhai Allah, kuatkan aku untuk berubah menjadi teratur dan hidup sesuai syariat dan contoh dari nabi-Mu. Engkau maha perkasa. Dan tidak ada tuhan yang mengabulkan doa kecuali Engkau.Allahummaghfirlii. amiin>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar