Kamis, 01 Juli 2010

Menerima Kenyataan

Beginilah retak garis yang tercipta. Apapun itu, hanya harus berani untuk menegakkan kepala dan tetap tersenyum. Tersenyum untuk berarti bahagia. Setidaknya untuk membahagiakan saudara yang di sekitar.

Sudah malas rasanya membuat list kembali masalah-masalah yang dihadapi. Tidak pernah berubah. Itu-itu aja.

Lebih baik berpikir menerima aja. Berani mengucapkan terima kasih untuk semua. Semoga dengan itulah Allah menakdirkan bahwa diri dan jiwa ini ridha dengan takdirnya.

Ayo bangkit. Hadapi saja semua. Terimalah apa yang didapat. Meskipun sakit di hati atau cercaan. Karena yang terpenting adalah bagaimana sisa usia ini bisa diisi dengan peran bermakna dan penuh kemanfaatan. itu saja.

Laa izzata illa bil jihad.
itu kini yang harus aku tanamkan di dalam keyakinanku. Mudahkan ya Allah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar